-->

Etika Seorang Pendaki Saat Mendaki Gunung

Etika Seorang Pendaki Saat Mendaki Gunung
                                       

Dimana saja kita berada pasti ada peraturan dan etika yang tertulis maupun tidak tertulis.Begitu juga dalam mendaki gunung,seorang pendaki harus mempunyai etika saat mendaki untuk menghindari hal hal yang tidak tidak diinginkan.

Oleh karena itu para pendaki sudah seharusnya paham saat mendaki gunung agar lingkungan disekitar tetap terjaga dan kenyamanan saat melakukan kegiatan tersebut.

Untuk itu sebagai pendaki yang mencintai alam kita harus menjaganya, dengan berprilaku menurut etika yang sopan.

Dibawah ini adalah  etika yang baik saat mendaki gunung:

1. Mengurus surat izin masuk konservasi atau simaksi kepada pihak pengelola terkait sebelum mendaki.

Hal ini dilakukan sebagai mendata identitas diri dan juga mengantisipasi hal hal buruk yang kemungkinan terjadi, seperti kemungkinan terjebak badai dan tersesat didalam hutan. Jika kita belum turun sesuai waktu yang direncanakan maka pengelola gunung atau pihak terkait akan mencari tahu apa yang terjadi bahkan diadakan pencarian kegunung oleh tim SAR.

2. Jangan merusak apa yang ada di gunung

Sebagai contoh kita tidak menebang pohon untuk membuat api unggun untuk menghangatkan tubuh karena dapat merusak lingkungan dan bisa terjadinya kebakaran hutan. Sebisa mungkin kita jangan membuat api unggun, bila hal itu memang terdesak kita sebagai pendaki seharusnya pandai mengelola sumber daya yang ada seperti ranting ranting yang berjatuhan. Pastikan api unggun padam saat tidak digunakan lagi.
Tidak merusak fasilitas yang disediakan pengelola seperti merusak pos atau tempat mendirikan tenda,mencoret coret atau merusak plang penunjuk jalan .

3. Tidak mengambil apa yang bukan milik kita

Banyak pendaki yang sekarang ini tidak menghiraukan kelestarian alam seperti contohnya memetik bunga edeilweis sebagai kenang kenangan untuk menunjukkan bahwa kamu pernah kegunung. Padahal kegiatan itu dapat merusak ekosistem edeilweis yang sudah langka tersebut,cukup abadikan moment itu dengan kamera.
Mengambil artefak yang ditemukan di gunung,artefak itu sangat penting karena artefak adalah bukti fisik terhadap suatu sejarah sebab itu kita sebagai pendaki tidak mengambil apa yang bukan milik kita.

4. Tidak meninggalkan sampah

Ini adalah salah satu masalah terbesar yang nyata, sudah banyak gunung yang tercemar akibat sampah yang ditinggalkan para pendaki yang tidak mau membawa sampahnya turun kembali. Sudah kewajiban kita mebawa sampah kembali turun.

5. Tidak membuang kotoran atau BAB sembarangan

Sebagai pendaki kita seharusnya mengetahui tata cara melakukan BAB digunung dengan cara menjauh dari jalur pendakian dan membuat lubang untuk BAB kemudian menutupnya kembali setelah selesai. Banyak pendaki pemula yang tidak mengetahui tata cara BAB digunung sehingga mereka melakukan BAB disembarang tempat bahkan dijalur pendakian hal ini dapat mencemari lingkungan karena baunya dan mengganggu pendaki lain.

6. Jangan mencemari sumber air

Seperti yang kita tahu sumber air adalah sumber kehidupan mahluk hidup, maka dari itu kita harus menjaga sumber air jangan sampai tercemar akibat ulah kita sendiri.

Nah maka dari itu dimana pun kita berada harus menjaga sikap dan berprilaku dengan menerapkan etika yang sebaik baiknya agar tidak

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Etika Seorang Pendaki Saat Mendaki Gunung"

Posting Komentar

Ada yang ingin kamu tanyakan?

expedisigunung

Iklan Tengah Artikel 1(tautan)

Iklan Tengah Artikel 2(gambar)

Iklan Bawah Artikel(tautan)