Fenomena 'Bun Upas', Suhu Dibawah 0 Derajat Celcius Dieng Membeku!

Fenomena 'Bun Upas', Suhu Dibawah 0 Derajat Celcius Dieng Membeku!

Fenomena 'Bun Upas', Suhu Dibawah 0 Derajat Celcius Dieng Membeku! Pada 18 mei 2019 daerah dataran tinggi dieng mengalami fenomena embun membeku atau biasa disebut "Bun Upas" pertama pada tahun 2019. Peristiwa itu terjadi pada saat pagi hari, saat salah seorang dengan instagram @aryadidarwanto memotret rerumputan didaerah kompleks candi arjuna yang terlihat membeku. Dalam foto itu terlihat sebuah termometer yang menunjukan suhu udara kala itu mencapai -1 derajat celcius.

Aryadi dalam postingan instagramnya juga menghimbau "bagi yang ingin ke Prau untuk menyiapkan peralatan penghangat" untuk masyarakat yang ingin ke daerah Prau. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi hawa dingin daerah dieng yang suhunya mencapai -1 derajat celcius itu.

Baca juga : 10 Jenis Tenda Outdoor Untuk Kebutuhan Berkemah

Dikutip dari sebuah akun Instagram wisata gunung @Prau2590 menjelaskan, “Fenomena embun beku atau masyarakat biasa menyebut dengan sebutan “Bun Upas” secara klimatologis terjadi karena puncak musim kemarau terjadi pada bulan juli dan agustus. Dimana pada saat itu angin timur yang berasal dari Australia, dengan sifat dingin dan kering ini semakin dominan dan kuat.

Pada musim kemarau, peluang terjadinya hujan sangat sedikit karena tidak banyak jumlah awan yang berpotensi menjadi hujan. Oleh sebab itu, energi panas dari matahari yang dipantulkan dari bumi akan langsung hilang ke atmosfer.

Kondisi seperti itulah yang terus menerus terjadi menyebabkan suhu udara semakin turun dan dingin yang dapat menyebabkan uap air atau mbun menjadi beku lalu terjadilah “Bun Upas”. Kondisi seperti itu akan berlanjut terus sampai bulan agustus yang merupakan puncak musim kemarau”.

Dilansir info dari Kompas.com “Terkait frost (uap air yang membeku” yang terjadi di Dieng, memang topografi local dieng ikut mempengaruhi. Beberapa tempat yang berada pada ketinggian seperti di pegunungan, diindikasikan berpeluang kondisi udara menjadi kurang dari titik beku 0 derajat celcius,” kata Setyoajie Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjanegara itu.

Peristiwa itu disebabkan karena molekul udara di daerah pegunungan lebih renggang dari dataran yang rendah, sehingga menjadi cepat mengalami pendinginan. Lalu menyebabkan uap air di udara akan mengalami kondensasi pada malam hari dan kemudian mengembun yang menempel jatuh pada rumput, dedaunan dan tanah. Hal itilah yang akan menjadi “Bun Upas” yang merupakan sebutan oleh masyarakat dieng.

“Bun Upas” yang seperti salju memang terlihat cantik, akan tetapi embun beku itu mempunyai dampak yang negatif  karena menyebabkan bibit tanaman yang baru tumbuh akan mati. Efek “Bun Upas” meresahkan terutama bagi para petani seperti petani kentang yang khawatir akan mengalami gagal panen.

Kemungkinan acara Dieng Culture Festival yang diselenggarakan pada Agustus 2019 di desa Wisata Dieng akan terjadi suhu yang sangat dingin yaitu dibawah 0 derajat celcius. Oleh karna itu bagi yang ingin kedaerah dieng atau gunung Prau persiapkanlah fisik, perlengkapan penghangat badan, tenda, kaus kaki, jaket yang tebal, sepatu, sleeping bag, kupluk, makanan dan minuman hangat.

Share this post