Hipotermia Di Gunung : Penyebab, Cara Mencegah Serta Menangani Hipotermia
Hipotermia Di Gunung : Penyebab, Cara Mencegah Serta Menangani Hipotermia
sumber pixabay |
Hipotermia Di Gunung : Penyebab, Cara Mencegah Serta Menangani Hipotermia. Hipotermia digunung kini menjadi momok menakutkan bagi para pendaki
gunung. Pasalnya hipotermia sudah banyak memakan korban, dan salah satu
penyebab kematian para pendaki digunung.
Lalu apakah yang dimaksud dengan hipotermia ? hipotermia
adalah suatu peristiwa menurunnya suhu tubuh dengan drastis dibawah batas
normal suhu manusia. Hipotermia dapat terjadi jika suhu tubuh turun ke 35
derajat atau semakin rendah. Jika tidak ditangani, hipotermia dapat menyebabkan
kematian karena kegagalan sistem pernapasan dan sirkulasi pada jantung.
Hipotermia dapat digolongkan menjadi beberapa tingkatan yaitu
hipotermia ringan, sedang dan kronis. Hipotermia ringan suhu tubuh berada pada 32
derajat sampai 35 derajat. Pada tahap ini gejala yang muncul seperti kulit
pucat, gemetar, kedinginan, kelelahan . Lalu hipotermia pada tahap dibawah 32
derajat penderita akan merasakan halusinasi seperti orang yang sedang kesurupan,
kehilangan kesadaran dan merasa kepanasan.
Dari beberapa sumber dijelaskan, hipotermia terjadi karena kelelahan
fisik akibat keadaan alam.
Lalu apa penyebab pendaki bisa terserang hipotermia?
·
Pakaian yang basah
Saat mendaki biasanya tubuh akan mengeluarkan keringat dan
membasahi pakaian. Apalagi pakaian yang dikenakan tidak bersifat quick dry (cepat kering). Kondisi hutan
sangat lembab tidak memungkinkan baju yang basah akan kering. Baju yang basah
itulah yang lama kelamaan akan membuat tubuhmu kedinginan. Hal itulah yang bisa
menjadi salah satu penyebab terjadinya hipotermia. Bila memungkinkan gantilah
pakaian yang basahmu dengan pakaian yang kering. Biasanya pakaian yang tidak
cepat kering adalah pakaian yang berjenis katun, sebaiknya saat mendaki tidak
memakai bahan pakaian seperti katun.
·
Perut kosong
Jangan remehkan kondisi perut, sebaiknya sebelum memulai
pendakian sebaiknya isi perutmu dahulu
jangan sampa kelaparan. Sebab, bila kelaparan akan membuatmu mudah lemas
dan pusing pusing karena tubuh kekurangan energi untuk memanaskan tubuh..
·
Kondisi dingin dan angin
Penyebab utamanya adalah tubuh tidak bisa bertahan pada
kondisi pegunungan yang dingin serta terpaan angin. Diperlukan teknik layering
pakaian untuk menjaga tubuh dari kondisi yang dingin.
Cara pencegahan yang dapat dilakukan untuk meminimalisir terjadinya hipotermia.
1. Pakailah perlengkapan dengan standar keamanan
pendakian
Bawalah peralatan pendakian yang sesuai dengan kondisi
digunung seperti, Jaket polar, sleeping bag, matras, tenda, Pakaian yang hangat,
sepatu, sarung tangan, penutup kepala. Hindari pakaian yang berbahan jeans,
karena bahan jeans tidak mudah kering dan berat saat dipakai. Cek kembali
sebelum anda berangkat jangan sampai ada yang tertinggal.
2.
Hindari tracking malam
Mendakilah saat siang hari, karena pada saat siang masih ada
sinar matahari yang membuat lebih hangat dari pada saat malam. Selain itu tracking
pada malam udaranya sangat dingin dan juga banyak resikonya.
3.
Jangan basah basahan
Jika suatu saat hujan turun, pakailah jas hujan jangan
sampai tubuh anda basah. Lalu jika melewati sungai usahakan memijak bebatuan
yang kuat agar tidak kontak langsung dengan air. Karena air akan membuat suhu
pada tubuhmu akan menurun.
4.
Segera ganti pakaian yang basah
Pakaian yang basah dapat memicu terjadinya hipotermia.
Gantilah pakaian yang basah dengan yang kering, dan pastikan tubuh anda sudah
kering terlebih dahulu.
5.
Jangan sampai perut kosong
Untuk point diatas ini saya masukkan salah satu penyebab
terjadinya hipotermia. Perut yang kelaparan akan kekurangan energy untuk proses
pembakaran dalam tubuh. Jadi jaga perutmu jangan sampai kelaparan yaa
6.
Jangan berlama lama saat istirahat
Pada saat tracking, pasti beberapa saat kita akan meluangkan
waktu untuk beristirahat. Tetapi jika berlama lama tubuh akan kedinginan. Oleh
karena itu jangan berlama lama saat istirahat dan jangan sampai anda tertidur saat
istirahat di ruang terbuka.
Jika suatu saat kamu menemukan seseorang menderita hipotermia , berikut cara penanganan hipotermia :
- Segera panggil bantuan dengan membunyikan peluit.
- Bawa penderita ketempat yang hangat yaitu kedalam tenda untuk menjaganya dari udara yang dingin.
- Ganti pakaian korban dengan pakaian yang kering, namun jangan terburu buru.
- Bungkus korban dengan selimut darurat dan masukkan kedalam sleeping bag. Lalu Alaskan bawahnya dengan matras.
- Jaga korban tetap sadar
- Jaga korban tetap hangat dengan berbagi panas tubuh. Seperti memegang tangan korban atau memeluk korban.
- Body heat transfer dengan cara mendekap korban dengan skin to skin (tidak berpakaian) dapat menjadi pilihan penanganan hipotermia.
- Jangan langsung memberikan makanan atau minuman kepada korban bila belum sadar. Berikan minumanan hangat saat suhu korban sudah normal dan memproduksi panas serta sudah bisa duduk.
Lakukanlah pendakian dengan standar keamanan dan persiapan
yang matang, untuk mencegah hal hal yang tidak diinginkan. Jangan sampai
kecerobohan membahayakan dirimu. Semoga artikel kita bermaanfaat untuk kalian.
Terimakasih
referensi : Eiger adventure
referensi : Eiger adventure
0 Response to "Hipotermia Di Gunung : Penyebab, Cara Mencegah Serta Menangani Hipotermia"
Posting Komentar
Ada yang ingin kamu tanyakan?