5 Hal Penting dalam Teknik Survival di Alam Bebas
5 Hal Penting dalam Teknik Survival di Alam Bebas
Survival. Kegiatan
di alam bebas mempunyai banyak resiko terhadap bahaya bahaya yang bisa terjadi
kapan saja, dan dimana saja tanpa kita duga. Ada dua faktor bahaya yakni
subjektif danger dan objektif danger. Hal ini meliputi bahaya yang datang
karena faktor diri sendiri atau berasal dari lingkungan atau alam bebas. Bahaya
karena faktor diri sendiri seperti : terkilir, tersesat, kehabisan bekal,
dehidrasi dank ram. Lalu Bahaya yang berasal dari luar atau faktor alam seperti
: Gempa, badai, tanah longsor, serangan hewan dan sebagainya.
Sebagai penggiat alam bebas salah satunya para pendaki
gunung, diperlukan pengetahuan tentang cara bertahan hidup. Pengetahuan
bertahan hidup inilah yang sering kita dengar dengan istilah survival.
Lalu apasih itu survival? Survival berasal dari kata survive yang artinya mampu atau berhasil mempertahankan diri dalam
kondisi khusus. Kondisi yang dimaksud seperti bertahan hidup dalam suatu
kondisi yang kritis atau buruk.
Lalu apa aja sih yang harus kita lakukan dalam keadan buruk
dengan survival? Sebenarnya survival mempunyai banyak teknik, namun Kali ini expedisigunung akan menjelaskan
beberapa poin inti saja. Yuk langsung aja, Berikut 5 hal penting dalam teknik
survival di alam bebas:
1. Membuat tempat perlindungan (bivak)
Dalam keadaan darurat, membuat tempat perlindungan bertujuan
untuk perlindungan diri dari faktor alam dan lingkungan. Membuat tempat
perlindungan terdapat dua bahan yang bisa digunakan yaitu dari alam dan alat
alat yang dibawa. Bahan membuat bivak dari alam seperti: gua, batang pohon,
daun daun, hingga celah celah. Sedangkan bahan membuat bivak dari alat alat seperti
: Poncho, flysheet, tenda.
2. Mencari air
Air merupakan hal yang terpenting dan wajib, karena makhluk
hidup sangat membutuhkan air. Dalam keadaan survival air merupakan hal terpenting dari pada faktor lainnya.
Manusia bisa hidup kurang lebih selama 3 minggu dengan air. Sumber air bisa
didapat dari beberapa objek, yang sifatnya ada yang tidak perlu di murnikan dan
ada yang harus dimurnikan dahulu sebelum diminum.
Sumber air yang tidak perlu dimurnikan bisa didapat dari :
Embun, air dari tanaman rambat, air hujan, air yang jernih dari sumber yang mengalir, air yang tertampung pada daun daun
lebar dan air yang menetes pada batu. Sedangkan air yang yang mesti dimurnikan
sebelum dikonsumsi bisa didapat melalui : air yang tergenang, air dari hasil
menggali lubang, air dari pohon pisang. Memurnikan air bisa dilakukan dengan
cara alat pembersih air atau survival kit. Sedangkan untuk membersihkan air
sebelum diminum dengan cara memasak sampai mendidih.
3. Makanan
Setelah air, makanan merupakan hal pokok yang dibutuhkan
manusia. Dengan manajeman perjalanan, kamu bisa menentukan jumlah makanan yang
akan dibawa. Jumlah makanan yang dibawa berdasarkan rencana berapa hari kamu dalam
sebuah perjalanan. Jangan lupa melebihkan satu hari bekal makanan sesuai
rencana perjalanan. Baca juga: 8 rekomendasi makanan yang perlu dibawa saat mendaki gunung.
Namun bagaimana kalau kita tersesat dan kehabisan bekal?
Dalam survival kita harus tau jenis makanan yang bisa dimakan, tumbuhan obat,
dan yang tidak bisa dimakan.
a. Tumbuhan yang dapat dimakan
Tumbuhan yang berkhasiat dalam memberikan energi urutannya
yaitu: umbi umbian, lalu buah, biji bijian dan yang terakhir daun. Jenis
tumbuhan yang dapat dikonsumsi yaitu bagian tumbuhan yang tidak bergetah susu,
bagian tumbuhan muda, tumbuhan yang dikonsumsi oleh hewan mamalia dan yang
terakhir tidak berbulu.
b. Langkah langkah yang perlu diperhatikan sebelum
mengkonsumsi tumbuhan
Tumbuhan yang sudah dikenal dan familiar yang kamu ketahui. Sebelum
kamu konsumsi diperlukan reaksi test. Dapat dilakukan dengan cara mengoleskan
pada kulit, jika tidak ada reaksi selanjutnya mengoleskan pada bibir, lalu
terakhir pada lidah. Jika tidak ada reaksi seperti panas, gatal, pahit,
memabukkan atau aneh berarti cukup aman.
4. Perapian
Membuat perapian sangat diperlukan sebagai media untuk memasak
makanan, penghangat tubuh, mengusir hewan hewan dan faktor psikologis seperti
emosi maupun dari segi mental. Bahan membuat perapian berasal dari bahan bahan
kering yang mudah terbakar dengan media sumber api seperti korek. Namun membuat
api tanpa korek bisa dengan cara :
a. Busur dan kayu
Pertama tama kamu membuat busur dengan kayu atau apapun
dengan cara mengikat kedua sisinya dengan tali sampai membentuk sebuah busur
panah. Lalu lilitkan batang kayu pada tali busur dengan alas kayu kering,
lakukan putaran batang kayu sampai panas. Jika sudah panas berikan serbuk kayu
sampai terbakar.
b. Lensa
Peralatan seperti kaca dengan bantuan cahaya matahari dapat
membakar suatu media pembakar. Dengan cara memfokuskan cahaya sampai menjadi
sebuah titik pada bahan kering yang mudah terbakar sampai terciptanya api.
Selain kaca kamu juga bisa membuat api dengan plastik bening yang terisi air
atau botol plastik bening dengan media cahaya yang difokuskan. Cara ini
membutuhkan sinar matahari yang terik.
c. kayu
Membuat api dengan kayu dengan cara menggesekan dua buah kayu
dengan keras sampai panas dan berasap. Lalu kemudian tambahkan bahan yang mudah
terbakar sampai menyala.
5. Membuat perangkap
Sebagai sumber makanan hewani, tentu saja kita memerlukan
perangkap. Biasanya hewan yang akan dijerat yaitu hewan hewan kecil seperti marmot,
burung, tikus, kelinci. Untuk menangkap hewan pengerat bisa dilakukan dengan
cara membuat simpul dengan tali yang ditaruh didekat lubang lubangnya.
Sedangkan untuk menangkap ikan diperlukan bahan bahan seperti peniti, logam
atau bambu yang diruncingkan. Dalam membuat perangkap seharusnya dibuat
sederhana dan dibuat sebelum hari gelap atau malam hari.
Nah jadi setelah kamu membaca 5 hal penting dalam teknik
survival di alam bebas. Dapat disimpulkan teknik survival adalah cara cara mempertahankan
diri dari keadaan kritis dan buruk. Belajar ilmu survival sangat diperlukan
sebagai bekal jika sewaktu waktu kamu mengalami musibah atau atau tersesat di
alam bebas. Dengan itu kamu kemungkinan bisa
bertahan dan selamat sampai mendapat pertolongan dari tim sar atau pencari.
Jadi jangan pernah malas untuk belajar yaa, keep safe.
Sumber : Yayasan survival Indonesia
0 Response to "5 Hal Penting dalam Teknik Survival di Alam Bebas"
Posting Komentar
Ada yang ingin kamu tanyakan?